Rabu, 28 Maret 2012

ALAT MUSIK

    Musik Daerah Jawa Tengah
Musik Daerah Jawa Tengah berupa gamelan .
  Gamelan terdiri dari :
a.) alat musik idiophone (bonang, gender, demung, saron, slentem, ketkhuk, kenong, kempul, gong, dan gambang),
b.) alat musik membranophone (kendang),
c.) alat musik chordophone (siter dan rebab),
d.) alat musik aerophone (suling),
  Gamelan awalnya di gunakan untuk mengiringi pagelaran wayang kulit dan wayang panji. Namun kini di pergunakan untuk mengiringi bermacam-macam acara, seperti wayang orang, kethoprak, tari-tarian, kleneng, upacara sekaten, pernikahan, upacara keagamaan, dan upacara kenegaraan. Para pemainnya disebut NIYADA, sedangkan penyanyinya disebut SINDEN atau WARANGGANA.
      Asal-usul Gamelan Dalam Upcara
Gamelan dibuat oleh Sunan Kalijaga, sesudah Sunan Kalijag membuat Masjid Demak kemudian beliau menbuat 2 gamelan yaitu, Guntur Madu dan Naga Wilaga. Waktu itu setiap Sunan Kalijaga ingin berkhotbah/menyebarkan agama islam beliau membunyikan 2 gamelan tersebut. Lalu lama-kelamaan 2 gamelan tersebut di sebut sekaten dari kata sahadaten yg artinya sahadat. Upacara tersebut di turunkan di Keraton Mataram, kemudian Keraton Mataram di bagi menjadi 2 bagian dgn perjanjian Gianti menjadi Kerato Yogyakarta dan Kerton Surakarta. Setiap Mulud untuk memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW selalu membunyikan membunyikan gamelan tersebut di masjid yg disebut dengan Sekaten.